Minggu, 22 April 2018

CARA MENGATASI JAMUR GANODERMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

Cara Mengatasi Jamur Ganoderma Pada Tanaman Kelapa Sawit

Cara Mengatasi  Jamur Ganoderma Pada Tanaman Kelapa Sawit,Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

Jamur Gaanoderma Pada Tanaman Kelapa Sawit

Ganoderma Boninense

Jutaan hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia tengah menghadapi ancaman penyakit yang mematikan.penyakit ini tidak hanya menyerang tanaman kelapa sawit milik petani akan tetapi juga menyerang tanaman kelapa sawit di perkebunan besar yang dibudidayakan secara intensif.  Penyakit jenis ini menyerang bagian pangkal batang kelapa sawit secara berlahan sehingga menyebabkan busuknya pangkal batang, penyakit jenis ini sering disebut sebagai Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan oleh serangan jamur Ganoderma Sp


Menurut literatur Penyakit-penyakit perkebunan di Indonesia yang ditulis oleh Semangun disebutkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh Jamur Ganoderma Boninense 

Menurut Dr Darmono Kepala Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Perkebunan dilapangan serangan penyakit BPB pada perkebunan kelapa sawit khususnya diwilayah sumatera utara, dala 1 hektar tanaman kelapa sawit usia taman 14 tahun generasi ke 3 dan ke 4 serangan BPB mencapai 50%.  Jika tanaman kelapa sawit sudah terserang BPB maka cepat atau lambat tanaman akan menjumpai kematiannya.
Sementara itu berdasarkan rekaman data seerangan OPT yang diperoleh Direktorat Jendral Perkebunan serangan penyakit BPB terjadin di Sumatera Utara (2.691 ha) Bengkulu (678 ha) dan Aceh (135 ha). Diduga serangan penyakit BPB ini sudah banyak terjadi diluar ke tiga provinsi ini namum belum dilaporkan





Arti Penting Ganoderma
Ganoderma adalah Jamur Patogenik tular tanah (Soil borne) yang banyak ditemukan di hutan-hutan primer dan menyerang berbagai jenis tanaman hutan. Jamur jenis ini dapat bertahan didalam tanah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Berdasarkan diskusi pada pertemuan kebijakan Perlindungan Perkebunan tahun 2010 lalu disebutkan bahwa sesungguhnya jamur Ganoderma tergolong pada kelompok jamur yang lemah. Serangan jamur Ganoderma pada kelapa sawit menjadi dominan karena terjadi ketidakseimbangan Agroekosistem diperkebunan kelapa sawit dan tidak adanya jamur kompetitor dalam tanah, akibat menurunnya unsur hara organik didalam tanah dan aplikasi herbisida yang tidak bijaksana.
Beberapa faktor krusial yang mempengaruhi perkembangan penyakit BPB antara lain : Bahan tanaman, Jenis tanah, Status hara, Teknik penanaman, dan Tanaman yang ditanaman sebelum pembukaan lahan baru.
Penyakit menyebar ketanaman sehat bila akar tanaman bersinggungan dengan tungul-tunggul pohon yang terserang. Laju infeksi Ganoderma akan semakin cepat ketika populasi sumber penyakit (inokulum) semakin banyak diareal perkebunan tersebut. Hal ini tentunya mengancam keberlangsungan hidup tanaman kelapa sawit muda yang baru ditanam.

Gejala Serangan Ganoderma
Gejala serangan awal penyakit BPB pada tanaman kelapa sawit yaitu terdapat setidaknya 3 pupus (pelepaah daun muda) yang tidak membuka sempurna, Terdapat bercak hitam pada pangkal batang.
selanjutnya gejala berupa kelayuan menyeluruh, daunn nampak seperti kekurangan air dan hara, pelepah-pelepah terbawah menguning mulai dari ujung mengarah ke pangkal, mengering dan nekrosis berwarna cokelat. Daun-daun tua layu, patah pada pelepahnya dan menggantung disekitar batang.
Gejala Khas Ganoderma sebelum terbentuk tubuh buah adalah adanya pembusukan pada pangkal batang. apabila pangkal batang sakit dibelah melintang, terlihat jaringan yang membusuk dan terdapat jalur-jalur tidak teratur berwarna cokelat tua. Di tepi daerah yang terinfeksi terdapat zone tidak teratur berwarna kuning dan berbau seperti minyak sawit yang mengalami fermentasi yang merupakan akibat dari mekanisme perlawanan tanaman terhadap serangan infeksi Ganoderma.
Bila tanaman sudah terserang berat, tubuh buah Ganoderma akan terbentuk pada pangkal batang atau akar sakit disekitar batang. tanaman akan mati dalam 6-12 bulan setelah terlihat gejala awal pada daun dan banyak tanaman sakit lalu tumbang, sebelum badan buah jamur terbentuk terutama pada tanaman muda.

Upaya pengendaliaan Ganoderma
Menurut Darmono sesungguhnya yang "sakit" adalah lahannya, sehingga meskipun bibit kelapa sawit yang ditanam bebas inokulum Ganoderma namun bila ditanam pada areal yang yang sudah terinfeksi Ganoderma dalam kualitas dan kuantitas yang tinggi maka tanaman tersebut akan terserang juga. Penyakit BPB pada tanaman kelapa sawit mampu mengakibatkan kematian tanaman lebih dari 80% populasi tanaman pada satu hamparan. Kondisinya inilah yang menjadikan Busuk Pangkal Batang pada tanaman kelapa sawit sebagai penyakit terpenting yang harus segera dikendalikan.
Sementara itu menurut Prof. Meity S. Sinaga Pakar Ganoderma IPB berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan  strategi pengendalian penyakit BPB Ganoderma yang paling menjanjikan yaitu dengan menerapkan pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari : Pengendalian Hayati yaitu perlakuan bibit dengan Jamur  antagonis (Trichoderma spp dan Gliocladium spp) dan Mikoriza. Untuk meningkatkan pertahanan tanaman terhadap serangan penyakit BPB pada pembibitan kelapa sawit, ke dalam polybag ditambahkan 15-30 gram Mikoriza Arbuskular Vasikular (MVA) Pada saat bibit dipindahkan ke kahan, pada lubang tanam ditambahkan jamur  Tricoderma spp sebanyak 50-75 gram.
Pemanfaatan tanaman yang toleran terhadap serangan Ganoderma. Ada indikasi bahwa tanaman (varietas dura) menunjukan gejala yang lebih lambat dari pada bahan tanaman (varietas ternera) yang banyak ditanama di wilayah sumatera.
Pembuatan parit isolasi untuk tanaman terinfeksi, dan pemusnahan inokulum dengan cara membongkar tanah dan memusnahkan tunggul-tunggul serta akar-akar tanaman terinfeksi kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.

Agens Hayati / Pestisida Biologi Natural GLIO adalah pengendali penyakit alami yang berbahan aktif Gliocladium sp dan Trichoderma sp. Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Gliocladium, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan  keseimbangan alam.




Mengapa Menggunakan Natural GLIO :
1. Mampu menghacurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman
2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO
3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar tanaman dari sumber infeksi penyakit

Mekanisme Kerja GLIO 
Agens hayati / Pestisida Biologi berupa Natural GLIO besifat hiperparasit terhadap pathogen pentakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu : Gliovirin dan Virdin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.

Sasaran : 
Ganoderma Kelapa Sawit
Pathogen / Sumber Infeksi Penyakit

Fungsi / Sasaran Utama :
Rebah Semai (Phytium sp. Rizoctonia sp)
Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp)

Fungsi / Sasaran Lainnya :
Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gleoesporium sp)
Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp)

Catatan :
Natural GLIO bersifat prefentif (pencegahan)
Natural GLIO sangat efektif mengendalikan penyakit yang berada di tanah
Pengaruh jamur Antagonis (Gliocladium sp) dalam mengenddalikan jamur pathogen tular benih pada tanaman tanaman Padi (Oryza sativa)
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah jamur antagonis (Gliocladium sp) dapat mengendalikan jamur pathogen tular benih pada tanaman padi (Oryza sativa).
Perlakuan yang digunakan dalam penetian ini adalah ; Varietas cisokan dan pb 42 diperlakukan dengan jamur Gliocladium sp dan tanpa perlakuan

Parameter pengamatan yang dilakukan adalah :
A. Dilaboratorium yaitu
     Jenis-jenis jamur pathogen tular benih
     Presentase daya kecambah
     Presentase benih terserang
B. Dirumah kaca yaitu
     Presentase bibit terserang jamur

Hasil penelitian diteemukan 7 spesies jamur pathogen tular benih yaitu :

  • Drechslera oryzae
  • Pyricularia oryzae
  • Alternaria padwickii
  • Fusarium moniliformae
  • Fusarium raminiarum
  • Cercospora oryzae
  • Curvularia eragrostidis
Perlakuan Gliocladium sp dapat menurunkan presentase benih terserang jamur pathogen tular benih pada kedua varietas. penurunan presentase serangan jamur pada varietas PB 42 adalah : 1,25-15,50% dan pada varietas Cisokan adalah : 2,25-7,75%.
Jamur Gliocladium sp juga dapat meningkatkan presentase daya kecambah normal untuk kedua varietas yaitu 23% untuuk varietas PB 42 dan 29,65% untuk varietas Cisokan.

CARA MENGATASI DAN MENCEGAH PENYAKIT GANODERMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN NATURAL GLIO

Cara Aplikasi Natural GLIO :
  1. 1 kotak Natural GLIO (100 gr) ditambah 3 sendok makan gula pasir dan 10 liter air (Jangan menggunakan air PAM dan air yang telah dimasak)
  2. Nastural GLIO + Gula pasir dimasukan kedalam ember + 10 liter air, diaduk sampai larut dan tercampur rata
  3. Lalu siramkan ke bagian pangkal batang tanaman secara merata
  4. Dosis perbatang 1 Liter larutan Natural GLIO melingkari pangkal batang
  5. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen. Dosis : 1 kotak Natural GLIO dicampur dengan pupuk kandang matang. atau kompos 2-3 kg lalu diamkan selama 1 minggu, Dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang


Peringatan : 
  • Pengaplikasian dilakukan pada sore hari antara pukul 16:00 s/d 18:00 agar larutan Natural GLIO tidak terkena sinar matahari
  • Pada tanaman yang terserang berat, tidak bisa diatasi dengan Natural GLIO, tapi tetap harus diberikan larutan Natural GLIO agar sumber penyakitnya bisa diatasi sehinnga tidak menyerang/menular ke tanaman lain yang ada disekitarnya
  • Pada daerah kronis/endemis penggunaanya diulang setelah 2 bulan
  • Jangan dicampur pestisida
  • Sebelum dan sesudah pengaplikasian Natural GLIO hindari menggunakan pestisida

Informasi konsultasi perkebunan Kelapa Sawit dan pemesanan produk Natural GLIO hubungi kami Distributor Resmi PT NASA nomer iD N-463421 atas nama DEDE MA'RUF
TLP/WHATSAPP : 0858-4141-9306
Email                     : maarufnasa@gmail.com
Data Bank              : BRI 5656-01-009468-53-8 atas nama DEDE MA'RUF

Melayani pemesanan dan pengiriman keseluruh wilayah Indonrsia dan mancanegara, Tender Perusahaan, Tender Dinas, Toko Pertanian, kelompok ataupun perorangan dalam sekala besar dan kecil dengan harga resmi dan terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk informasi lebih lanjut, Konsultasi produk, Konsultasi bisnis, Pemesanan Produk dan pendaftaran Member / Distributor silahkan hubungi kontak kami atau silahkan tuliskan komentar anda